Tugas 1 EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah 2

Posting Komentar

Bagi teman-teman yang mengambil tutorial online mata kuliah EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah 2 tentunya tidak akan lepas dari yang namanya tugas. Setelah mengikuti tuton hingga pekan ketiga, teman teman akan mendapatkan Tugas 1 EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah 2.

Tugas 1 EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah 2, cara memperoleh aktiva, metode penyusutan aktiva tetap, BMP EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah 2

Untuk mengerjakan Tugas 1 EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah 2 teman-teman bisa menggunakan referensi dari BMP EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah 2 modul satu (1), dua (2) dan tiga (3). Sebaiknya teman-teman mengerjakan tugas ini, karena akan memberikann porsi 30% dari nilai tuton, dan nilai tuton akan memberikan porsi 30% untuk nilai akhir mata kuliah.

Pada tugas kali ini akan membahas seputar cara memperoleh aktiva, metode penyusutan aktiva. Berikut soal dan jawaban Tugas 1 EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah 2;

Soal Tugas 1 EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah 2

1. Aktiva dapat diperoleh dengan berbagai cara coba anda sebutkan dan jelaskan cara-cara tersebut.
2. Sebutkan dan jelaskan pengelompokan metode penyusutan aktiva tetap dan metode mana yang sering digunakan.

Jawaban Tugas 1 EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah 2

Aktiva dapat diperoleh dengan beberapa macam cara sebagai berikut:

  1. Dari pembelian, Aktiva yang diperoleh dengan cara bertranskasi pembelian dengan pihak lain. Transaksi pembelian dengan adanya kegiatan pengeluaran kas oleh pembeli. Kegiatan pembelian ini bisa secara tunai, kredit, atau secara lumpsum (satu paket harga untuk beberapa aktiva)
  2. Membuat sendiri, ini artinya perusahaan membuat sendiri aktiva yang mereka butuhkan dengan cara membeli bahan, kemudian membayar pekerja untuk mengerjakan aktiva yang diperlukan. Cara ini dilakukan jika aktiva yang diperlukan tidak dijual dipasaran.
  3. Dengan pertukaran aktiva perusahaan lain. Cara ini dilakukan dengan melakukan pertukaran aktiva milik sendiri dengan aktiva perusahaan lain, kegiatan ini menyebabkab penambahan atau pengurangan kas. Aktiva yang ditukar boleh sejenis maupun tidak sejenis.
  4. Dengan cara menukar surat berharga perusahaan dengan aktiva yang dibutuhkan. Surat berharga yang biasa digunakan untuk melakukan pertukaran atau bisa dikatakan pembelian adalah Saham dan Surat Utang Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan.
  5. Dari hasil pemberian oleh pihak lain atau temuan. Aktiva ini didapat karena adanya pemberian oleh pihak lain atau dari temuan dengan kegiatan yang tidak menimbulkan pengorbanan eknomis bagi perusahaan seperti pada empat cara sebelumnya.

Dalam melakukan penyusutan aktiva tetap terdapat beberapa metode yang digunakan. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan pola pemakaian tiap-tiap aktiva tetap. Berikut beberapa metode penyusutan aktiva tetap:

  1. Metode aktivitas, dengan metode ini penyusutan dihitung aktifitas-aktifitas aktiva tetap. Metode ini mengalokasikan harga perolehan aktiva tetap secara tepat, akan tetapi tidak mudah untuk menentukan besarnya aktivitas aktiva tetap secara tepat sehingga dalam praktiknya metode ini sulit untuk digunakan.
  2. Metode garis lurus, metode ini mengasumsikan bahwa aktiva tetap mempunyai aktivitas yang sama untuk tiap periode selama masa penggunaannya. Dalam setiap periode tersebut aktiva tetap memberikan manfaat yang sama setiap periodenya sehingga alokasi harga perolehan untuk tiap periodenya sama. Metode ini sering digunakan karena mudahnya menentukan harga perolehan dan aktivitas aktiva.
  3. Metode penyusutan dengan pembebanan menurun, Metode ini mempunyai asumsi bahwa semakin lama aktiva tetap digunakan maka semakin kecil kemampuannya dalam memberikan manfaat sehingga alokasi harga perolehannya semakin kecil seiring dengan bertambahnya umur aktiva tersebut.
  4. Metode depresiasi khusus, digunakan untuk aktiva-aktiva yang tidak pas jika menggunakan metode penyusutan sebelumnya karena jumlah unit aktiva yang banyak dan harga perolehan yang relative kecil.

Dari empat metode penyusutan diatas, yang sering digunakan adalah Metode garis lurus karena mudahnya dalam penentuan harga perolehan aktiva dan aktvitas aktiva dalam setiap periodenya.

Demikianlah postingan untuk Tugas 1 EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah 2. Semoga bermanfaat untuk teman-teman semua.

Disarankan dibaca juga:

Posting Komentar