Langkah-langkah Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Posting Komentar
Langkah-langkah Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan Dagang sebenarnya akan sama pada sistem siklus akuntansinya. Yang membedakan adalah adanya pembelian dan penjualan barang dagangan. Untuk lebih kepada contoh laporan bisa langsung dengan beberapa tabel dan keterangan berikut ini:

PERUSAHAAN DAGANG MUTIARA
NERACA SALDO
31 DESEMBER 2002 (dalam ribuan rupiah)
Neraca Perusahaan Dagang

Prosedur-prosedur akhir periode pada perusahaan dagang dengan Metode Pisik

  1. Pembuatan jurnal penyesuaian
  2. Penyusunan Neraca Lajur
  3. Penyusunan Laporan Keuangan
  4. Pembuatan jurnal penutup pada akhir periode


PENYESUAIAN

Penyesuaian diperlukan pada akhir periode didalam suatu perusahaan dagang, pada umumnya tidak berbeda dengan penyesuaian-penyesuaian dengan perusahaan jasa.

Perusaah yang menggunakan metode periodik sangat sederhana, namun metode ini tidak dapat menyediakan informasi mengenai dua hal yang sangat diperlukan dalam laporan keuangan, yaitu informasi tentang :

  1. Persediaan yang ada pada setiap saat diperlukan
  2. Harga pokok barang yang sudah dijual ( harga pokok penjualan)

Hal ini disebabkan karena dalam metode persedian periodik rekening persediaan barang dagangan tidak digunakan untuk mencatat pertambahan persediaan karena adanya transaksian pembelian dan sebaliknya juga tidak mencatat pengurangan persediaan karena adanya transakssi penjualan sehingga dalam buku besar rekening persediaan hanya menunjukkan saldo persediaan barang dagangan pada awal periode. Rekening ini tidak dapat memberi informasi mengenai jumlah persediaan yang ada pada saat-saat tertentu. Pada akhir periode perusahaan melakukan perhitungan atas jumlah fisik persediaan yang ada digudang (belum terjual) pada akhir periode. Informasi tentang persediaan akhir yang diperoleh melalui perhitungan fisik ini harus dimasukkan dalam pembukuan perusahaan, agar pembukuan dapat memberikan informasi sesuai dengan keadaan keadaan yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi. Proses untuk memasukkan data persediaan akhir ini kedalam pembukuan perusahaan dilakukan dengan membuat jurnal penyesuaian.

HPP = Persediaan Awal + Pembelian - Persediaan Akhir

Sesuai dengan rumus diatas maka jurnal penyesuaian untuk mecatat harga pokok peenjualan dan persediaan akhir pada perusahaan yang menggunakan persediaan periodic adalah :

Harga Pokok Penjualan RP xxxx
Persediaan barang dagangan Rp xxxx
(untuk memindahkan saldo rekening persediaan awal ke dalam
rekening Harga Pokok Penjualan)

Harga Pokok Penjualan RP xxxx
Pembelian Rp xxxx
(untuk memindahkan saldo
rekening pembelian ke rekening Harga Pokok Penjualan)

Persediaan RP xxxx
Harga Pokok Penjualan Rp xxxx
(untuk mencatat saldo persediaan akhir )
Apabila dalam buku besar terdapat rekening-rekening yang berpengaruh atas pembelian, seperti rekening biaya angkut pembelian, Retur dan Potongan Pembelian, dan Potongan Tunai Pembelian, maka saldo rekening-rekening tersebut harus dipindahkan juga kerekening Harga Pokok Penjualan.

Harga Pokok Penjualan RP xxxx
Biaya angkut pembelian Rp xxxx
(untuk memindahkan saldo rekening biaya angkut ke dalam rekening
Harga Pokok Penjualan)

Retur dan Potongan Pembelian RP xxxx
Harga Pokok Penjualan Rp xxxx
(untuk memindahkan saldo rekening Retur dan Potongan
Pembelian ke dalam rekening Harga Pokok
Penjualan)

Potongan Tunai Pembelian RP xxxx
Harga Pokok Penjualan Rp xxxx
(untuk memindahkan saldo rekening Potongan tunai pembelian ke
dalam rekening Harga Pokok Penjualan)
Apabila jurnal-jurnal penyesuaian tersebut diatas dibukukan ke buku besar, maka saldo rekening Persediaan Barang Dagangan akan menunjukkan jumlah persediaan yang ada pada akhir periode dari rekening Harga Pokok Penjualan untuk periode yang bersangkutan.

Untuk memperjelas, dibawah ini data-data untuk penyesuaian pembukuan Perusahaan Dagang MUTIARA pada akhir bulan Desember 2002 (dalam ribuan ):

  1. Persediaan barang dagangan per 31 Desember 2002 Rp 40.000
  2. Asuransi Dibayar Dimuka Rp 1.800
  3. Depresiasi Gedung 10% pertahun
  4. Gaji Pegawai yang masih harus dibayar Rp 5.000
  5. Sewa yang masih harus dibayar Rp 4.000

Berdasarkan data diatas, jurnal penyesuaian yang harus dibuat Perusahaan Dagang MUTIARA pada tanggal 31 Desember 2002 adalah (dalam ribuan ) :

JURNAL PENYESUAIAN
Tanggal Keterangan Jumlah
D K
2
Des 31 Harga Pokok Penjualan 36,000
Persediaan Barang Dagangan 36,000
31 Harga Pokok Penjualan 325,000
Pembelian 325,000
31 Harga Pokok Penjualan 12,200
Biaya Angkut Pembelian 12,200
31 Retur dan Potongan Pembelian 10,400
Harga Pokok Penjualan 10,400
31 Potongan tunai pembelian 6,800
Harga Pokok Penjualan 6,800
31 Persediaan barang dagangan 40,000
Harga Pokok Penjualan 40,000
31 Biaya Asuransi 2,000
Asuransi dibayar dimuka 2,000
31 Biaya Depresiasi Gedung 8,000
Akum. penyusutan gedung 8,000
31 Biaya Gaji 5,000
Hutang gaji 5,000
31 Biaya sewa 4,000
Hutang sewa 4,000



PERUSAHAAN DAGANG MUTIARA
NERACA LAJUR
PERIODE BERKAHIR 31 DESEMBER 2002

Rekening Neraca Saldo Penyesuaian Neraca saldo setelah penyesuaian Laba Rugi Neraca
Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit Debet Kredit
Kas 9,500 9,500 9,500
Piutang dagang 16,100 16,100 16,100
Persediaan barang dagangan 36,000 40,000 36,000 40,000 40,000
Asr. Dibayar dimuka 3,800 2,000 1,800 1,800
Gedung 80,000 80,000 80,000
Akum Dep. Gedung 16,000 8,000 24,000 24,000
Utang Dagang 20,400 20,400 20,400
Modal, Mutiara 83,000 83,000 83,000
Prive, Mutiara 15,000 15,000 15,000
Penjualan 480,000 480,000 480,000
Retur &  Pot. penjualan 12,000 12,000 12,000
Pot.  tunai penjualan 8,000 8,000 8,000
Pembelian 325,000 325,000
Retur & pot. pembelian 10,400 10,400
Pot.  tunai pembelian 6,800 6,800
Bi. angkut pembelian 12,200 12,200
Bi.  angkut penjualan 7,000 7,000 7,000
Biaya iklan 16,000 16,000 16,000
Biaya sewa 19,000 4,000 23,000 23,000
Biaya gaji 40,000 5,000 45,000 45,000
Biaya rupa-rupa 17,000 17,000 17,000
Total 616,600 616,600
Harga Pokok Penjualan 36,000 10,400
325,000 6,800
12,200 40,000 316,000 316,000
Biaya Asuransi 2,000 2,000 2,000
Biaya Dep. gedung 8,000 8,000 8,000
Hutang gaji 5,000 5,000 5,000
Hutang sewa 4,000 4,000 4,000
Saldo Laba 449,400 449,400 616,400 616,400 454,000 480,000 162,400 136,400
26,000 - - 26,000
480,000 480,000 162,400 162,400

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN


Dengan telah selesainya disusun pembuatan Neraca lajur, maka penyususnan lapran keuangan dapat dilakukan dengan mudah karena data yang diperlukan dalam pembuatan laporn keuangan telah tersedia di nerac lajur. Namun demikian dalam menyusun laporan keuangan harus dilakukan dengan memperhatikan cara-cara penyajian yang lazim.

Berikut ini adalah laporan keuangan Perusahaan Daganga MUTIARA :

PERUSAHAAN DAGANG MUTIARA
NERACA
31 DESEMBER 2002
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
AKTIVA PASSIVA
Aktiva Lancar Kewajiban Lancar :
Kas 9,500 Utang Dagang 20,400
PiutangDagang 16,100 Utang Gaji 5,000
Persediaan Barang dagangan 40,000 Utang Sewa 4,000
Asuransi Dibayar Dimuka 1,800 Jumlah Kewajiban Lancar 29,400
Jumlah Aktiva Lancar 67,400
Aktiva Tak Lancar MODAL :
Modal Mutiara 94,000
Gedung                    80.000
Akum. Dep Gedung 24.000
Jumlah Aktiva Tak Lancar 56,000
Jumlah Aktiva 123,400 Jumlah Passiva 123,400





PERUSAHAAN DAGANG MUTIARA
LABA RUGI
31 DESEMBER 2002
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Penjualan 480,000
Kurangi :
Retur dan potongan penjualan (12,000)
Potongan tunai penjualan (8,000)
(20,000)
Penjualan bersih 460,000
Harga Pokok Penjualan :
Persediaan 1 Jan 2002 (36,000)
Pembelian (325,000)
Retur dan pot. Pembelian 10,400
Potongan pembelian 6,800
17,200
Pembelian bersih (307,800)
Biaya angkut pembelian (12,200)
Harga pokok Barang Tersedia untuk dijual (356,000)
Persediaan 31 Desember 2002 40,000
Harga Pokok Penjualan (316,000)
Laba Kotor Penjualan 144,000
Biaya-biaya Operasi :
Biaya Angkut penjualan (7,000)
Biaya Iklan (16,000)
Biaya sewa (23,000)
Biaya gaji (45,000)
Biaya Asuransi (2,000)
Biaya Depresiasi Gedung (8,000)
Biaya Rupa-rupa (17,000)
Jumlah biaya operasional (118,000)
Laba Bersih 26,000

PERUSAHAAN DAGANG MUTIARA
LABA RUGI
31 DESEMBER 2002
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Modal, Mutiara 1 Januari 2002 83,000
Laba 31 Desember 2002 26,000
Prive, Mutiara (15,000)
Modal, Mutiara 31 Desember 2002 94,000

Semoga beberapa contoh perhitungan diatas bisa membantu belajar teman-teman sekalian. Happy happy aja ya...

Disarankan dibaca juga:

Posting Komentar