EKMA4213 Manajemen Keuangan Tugas 2 adalah tugas tutorial online (tuton) yang diberikan oleh dosen tuton pada minggu ke lima. Referensi materi atau bacaan bisa teman-teman dapatkan pada BMP EKMA4212 Manajemen Keuangan modul empat dan modul lima.
Bahasan pada Tugas 2 EKMA4213 Manajemen Keuangan kali adalah tentang utang dagang, pendanaan perusahaan, metode penilaian profitabilitas perusahaan. Ada soal penjelasan dengan perhitungan-perhitungan yang akan ditemui.
Kami ingatkan kembali buat teman-teman, jangan sampai tidak mengerjakan Tugas 2 EKMA4213 Manajemen Keuangan ini. Banyak manfaat yang bisa teman-teman dapatkan ketika mengerjakan tugas ini, seperti: mau tidak mau teman-teman membaca Buku Materi Pokok (BMP), dan yang pasti dapat membantu teman-teman menambah nilai akhir mata kuliah Manajemen Keuangan
Berikut contoh soal Tugas 2 EKMA4213 Manajemen Keuangan dan jawaban.
Tipe Utang Dagang
Secara umum terdapat tiga tipe utang dagang, jelaskan!
Tiga tipe utang dagang yaitu open account, notes payable, dan trade acceptance.
- Open Account, penjual mengirimkan barang ke pembeli dilengkapi dengan faktur yang menyebutkan barang yang dikirim , harga persatuan, harga keseluruhan, dan syarat-syarat pembayaran. Setelah pembeli menerima barang dan menandatangani tanda penerimaan barang, pembeli berarti menyatakan berutang kepada penjual.
- Notes Payable, Pembeli membuat surat pernyataan berutang secara resmi kepada penjual, disertai kapan akan dilunasi utang tersebut. Cara ini sering dilakukan ketika pembeli tidak melunasi open account.
- Trade Acceptance, penjual menarik draft kepada pembeli yang menyatakan kapan draft tersebut akan dibayar, kemudian draft ini akan di jamin oleh bank yang akan membayar draft tersebut. Setelah proses tersebut baru kemudian penjual mengirimkan barang kepada pembeli.
Pendanaan Spontan dan Pendanaan Tidak Spontan pada Perusahaan
Jelaskan perbedaan pendanaan spontan dan pendanaan tidak spontan disertai contoh!
Perbedaan pendanaan spontan dan pendanaan tidak spontan
Pendanaan Spontan | Pendanaan tidak Spontan |
---|---|
1. Ikut berubah apabila aktivitas perusahaan berubah | 1. Tidak berubah sesuai dengan kontrak pendanaan |
2. Tidak memerlukan negosiasi | 2. Memerlukan negosiasi |
3. Tidak terkena beban bunga | 3. Terkena beban bunga |
Contohnya: Utang dagang. Dalam pembelian perbulan bisa berubah-ubah, namun bisa langsung diberikan karena sudah kenal dengan supplier sehingga tidak memerlukan negosiasi formal. Bahkan jika pelunasan lewat sedikit juga tidak ada teguran. Pembayaran jangka waktu tiga bulan tidak dikenakan bunga, bahkan jika cepat pelunasannya bisa mendapatkan diskon. | Contohnya kredit modal di bank. Kewajiban bunga akan tetap sama sesuai dengan perjanjian pendanaan. Saat pengajuan memerlukan pendanaan memerlukan negosiasi agar disetujui berapa pagu yang didapat. Kredit hingga masa selesai dikenankan beban bunga. |
Struktur Pendanaan Konservatif dan Agresif
Dalam struktur pendanaan dikenal dengan istilah Pendanaan konservatif, dan agresif. Jelaskan disertai contoh
Pendanaan Konservatif, Pendanaan ini dengan pendekatan yang memberikan margin of safety yang besar. Yaitu sebagian aktiva lancar bukan permanen didanai dengan dengan pendanaan jangka panjang. Semakin besar margin of safety maka semakin konservatif pendanaan tersebut.
Misalkan perusahaan EO pada bulan maret menerima order kontrak 3 bulan untuk sebuah event yang membutuhkan modal yang lebih besar dari biasanya. Karena diharapkan mendapatkan keuntungan besar perusahaan meminjam dibank dengan termin pengembalian selama 12 bulan atau lebih.
Pendanaan Agresif, ini adalah kebalikan dari pendanaan konservatif. Pendekatan agresif lebih berani mengambil resiko.Hal ini diharapkan dengan kemungkinan mendapatkan profit yang lebih tinggi.
Misalkan perusahaan Advertising mendapatkan kontrak advertorial selama satu tahun. Perusahaan tersebut dana tambahan untuk kontrak baru ini. Setelah melakukan hitungan atas pinjaman bank, dirasa lebih untung jika mengambil pinjaman dengan termin selama 6 bulan saja.
Metode Penilaian Profitabilitas Investasi
Jelaskan metode-metode penilaian profitabilitas investasi
Metode-metode penilaian profitabilitas investasi yaitu:
- Net Present Value, dengan menggunakan selisih antara PV Penerimaan dengan PV pengeluaran yang hasilnya positif. NPV yang positif adalah PV Penerimaan lebih besar dari PV Pengeluaran.
- Average rate of Return, dengan menghitung angka keuntungan (laba) setelah pajak sesuai akuntansi dan membaginya dengan angka investasi yang dilakukan. Semakin tinggi average rate of return maka semakin tinggi profitabilitas usulan investasi tersebut.
- Payback period, menghitung berapa cepat investasi bisa kembali. Penghitungannya menggunakan satuan waktu seperti bulan atau tahun. Semakin cepat pengembaliannya atau semakin kecil waktu yang dihasilkan, maka semakin tinggi profitablitas investasi tersebut.
- Internal rate of return, menghitung dengan menunjukkan tingkat bunga yang menyamakan PV pengeluaran dengan PV penerimaan.
- Profitability Index, menunjukkan perbandingan antara PV kas masuk dengan PV kas keluar.
Annual Cost Approach
Ada dua mesin, X dan Y, yang mempunyai kapasitas yang sama. Bedanya adalah bahwa harga mesin X yaitu Rp25 juta, sedangkan Y lebih mahal Rp 3O juta. Karena harga yang lebih mahal, usia ekonomis mesin Y sampai 4 tahun, sedangkan mesin X hanya 3 tahun. Biaya operasi per tahun mesin Y adalah Rp 4 juta, sedangkan mesin X Rp 6 juta. Mesin mana yang seharusnya dipilih, kalau r=8%?
PV mesin X = 43.000.000 / (1+0.08)3
= 43.000.000/1,083
= 43.000.000/1,2597
= 34.135.111
PV Mesin Y = 46.000.000/(1+0,8)4
= 46.000.000/1,084
= 46.000.000/1,3605
= 33.811.098
Berdasarkan PV tersebut kita aka memilih mesin Y
Menggunakan Annual Cost Approach
Berdasar Annual Cost Approach akan memilih mesin Y
Itulah beberapa contoh soal dan jawaban untuk Tugas 2 EKMA4213 Manajemen Keuangan. Selamat Belajar...
Posting Komentar
Posting Komentar