ESPA4111 Pengantar Ekonomi Mikro Tugas 1 | Analisis Produksi dan Biaya adalah tugas yang akan diberikan pada minggu ke tiga dari tutorial online (tuton) dari mata kuliah ESPA4111 Pengantar Ekonomi Mikro. Materi inisiasi yang teman-teman dapatkan pada minggu pertama hingga minggu ketiga bisa menjadi referensi untuk mencari materi dan teori secara online. Untuk lebih jelasnya, teman-teman bisa membaca BMP ESPA4111 Pengantar Ekonomi Mikro modul satu, dua dan tiga. Untuk menambah kemampuan penguasaan materi juga bisa menjawab di forum diskusi.
Pada tugas kali ini, akan dibahas analisis produksi dan biaya dalam jangka pendek dan jangka panjang, penerapan Hukum Penambahan Hasil yang Berkurang dalam produksi jangka pendek, faktor produksi, dan skala produks dalam jangka panjang dan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya. Berikut contoh soal yang bisa teman-teman kerjakan.
Analisis Produksi dan Biaya dalam Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Soal: Jelaskan perbedaan analisis produksi dan biaya dalam jangka pendek dan jangka panjang. Berikan contoh penerapan analisis produksi dan biaya jangka pendek dalam industri kendaraan roda empat.
Jawab: Perbedaan analisis produksi dan biaya dalam jangka pendek dan jangka panjang
Jangka Pendek:
Biaya terdiri dari Biaya tetap dan biaya variable
Faktor produksi ada yang tetap dan dan factor produksi yang lain terus bertambah.
Jangka Panjang:
Semua biaya adalah biaya variable
Semua factor produksi adalah factor produksi variable
Contoh penerapan analisis produksi dan biaya jangka pendek dalam industry kendaraan roda empat misalnya penggunaan jumlah tenaga kerja, pabrik dan hasil produksi yang dihasilkan. Perusahaan akan melakukan analisis hasil produksi dengan jumlah tenaga kerja minimal dan juga maksimal serta marjinal produksi yang didapat dari hasil produksi.
Hukum Penambahan Hasil yang Berkurang dalam Produksi Jangka Pendek
Soal: Jelaskan dan berikan contoh tentang penerapan Hukum Penambahan Hasil yang Berkurang dalam produksi jangka pendek. Jelaskan makna bahwa faktor produksi harus dikombinasikan sedemikian rupa agar biaya produksi rendah.
Jawab: Contoh tentang penerapan Hukum Penambahan Hasil yang Berkurang dalam produksi jangka pendek adalah pada produksi tembakau di satu lahan perkebunan. Contoh sebidang lahan ditanami tembakau dan menghasilkan tembakau untuk rokok dengan menggunakan pekerja 1 2 3 dan seterusnya. Lahan merupakan biaya tetap sedangkan tenaga kerja adalah biaya variable. Semakin bertambah tenaga kerja semakin bertambah hasilnya. Misalkan dibuatkan dalam table berikut sebagai contohnya:
| Lahan | Tenaga Kerja | Produk Total | Penambahan Hasil | Rata Rata Hasil |
|---|---|---|---|---|
| 1 | 0 | 0 | 0 | 0 |
| 1 | 1 | 20 | 20 | 20 |
| 1 | 2 | 48 | 28 | 24 |
| 1 | 3 | 72 | 24 | 24 |
| 1 | 4 | 88 | 16 | 22 |
| 1 | 5 | 100 | 12 | 20 |
| 1 | 6 | 108 | 8 | 18 |
Dari table bisa dilihat produk total yang dihasilkan bertambah dan penambahan hasil juga meningkat pada tenaga kerja 2 orang namun mulai pada tenaga kerja ke 3 sudah mulai berkurang. Semakin banyak tenaga kerja semakin berkurang penambahan hasilnya.
Skala Produksi dan Biaya Produksi
Soal: Dalam jangka panjang, semakin besar skala produksi maka semakin rendah biaya per satuan output, tetapi setelah titik tertentu justeru biaya per satuan ouput akan meningkat. Jelaskan dan berikan contoh. Jelaskan pula faktor-faktor apa saja yang menyebabkan menurunnya biaya produksi rata-rata dalam jangka panjang.
Jawab: Dalam jangka panjang, semakin besar skala produksi maka semakin rendah biaya per satuan output, tetapi setelah titik tertentu justeru biaya per satuan ouput akan meningkat. Maksud dari ini adalah Dalam jangka panjang pada perencanaan terutama pada factor produksi yang memakan biaya besar terutama tenaga kerja akan banyak menggunakan mesin, maka semakin membesar skalanya maka semakin banyak koordinasi yang dibutuhkan dan harus semakin banyak pula manejemen birokrasi yang dibutuhkan. Maka tenaga kerja akan meningkat lagi di level manajemen. Pada beberapa perusahaan yang membutuhkan bahan baku untuk produksinya, jika semakin membesar akan membutuhkan bahan baku yang lebih besar namun pemasok ternyata tidak mampu memasoknya. Pengembangan perusahaan akhirnya untuk jangka panjang maka membuat produksi sendiri bahan baku tentunya biaya juga akan meningkat lagi. Jadi untuk membuat output yang semakin lebih besar maka dibutuhkan produsen yang lebih besar lagi.
Faktor-faktor yang menyebabkan menurunnya biaya produksi rata-rata dalam jangka panjang:
- Spesialisasi tenaga kerja, semakin besar skala produksi maka tenaga kerja akan semakin besar penggunaannya. Jika demikian pembagian tugas akan lebih mudah dilakukan. Dengan pembagian tugas, pekerja akan mengerjakan satu tugas saja per pembagian tugas. Untuk menambah keahlian tenaga kerja diberikan pelatihan untuk tugas tertentu. Semakin lama tenaga kerja semakin terampil menguasai tugasnya sehingga semakin cepat menyelesaikan tugasnya. Dan dengan pembagian tugas tidak akan memakan waktu karena harus berpindah-pindah mengerjakan tugas yang satu dengan tugas yang lain.
- Spesialisasi manajemen, manajamen pada perusahaan skala kecil akan banyak mengawasi hal namun di perusahaan skala besar manajemen pada satu bidang focus pada bidang yang ditugaskan.
- Pemanfaatan peralatan capital secara efisien, perusahaan kecil dan perusahaan besar dalam memanfaatkan peralatan namun output yang berbeda biaya yang sama mengakibatkan biaya rata-rata perusahaan kecil lebih besar sedangkan perusahaan besar memiliki biaya rata-rata yang kecil. d.Produk sampingan, dari hasil produksi juga bisa dihasilkan produk sampingan. Perusahaan skala besar tentunya akan memiliki kesempatan yang lebih besar produk sampingan yang mereka hasilkan.
Demikian yang dapat kami berikan pada postingan ESPA4111 Pengantar Ekonomi Mikro Tugas 1 baik contoh soal maupun contoh jawaban. Jika Tambahan atau perbaikan jawaban, Silahkan untuk kirimkan di kolom komentar. Mari belajar bersama. Selamat belajar dan tetap semangat.
Posting Komentar
Posting Komentar