ESPA4112 Matematika Ekonomi Tugas 2

Posting Komentar
ESPA4112 Matematika Ekonomi Tugas 2 adalah tugas ke 2 dari tutorial online (tuton) jurusan S1 Akuntansi UT yang diberikan pada minggu ke lima dengan panduan pada BMP ESPA4112 Matematika Ekonomi modul 4 dan 5.
ESPA4112 Matematika Ekonomi Tugas 2 minggu ke lima tuton tutorial online dari BMP Modul 4 dan modul 5, Belajar Fungsi Linear, Turunan

Untuk teman-teman jangan lupa untuk mengerjakan Tugas 2 ESPA4112 Matematik Ekonomi agar dapat membantu nilai akhir teman-teman semua. Manfaat mengerjakan tugas juga akan membuat teman-teman belajar tanpa hatus dipaksa, membuka BMP dan mudah mencari masalah setiap pembelajaran secara online.

Berikut kami berikan contoh soal untuk pengerjaan ESPA4112 Matematika Ekonomi Tugas 2, semoga bermanfaat untuk teman-teman sekalian.

A. Fungsi Linear


1. Suatu fungsi permintaan dinyatakan dengan persamaan Q = 30 – 3P.


a. Berapakah jumlah yang diminta bila harga barang Rp 7 ?
b. Bila jumlah barang yang diminta 15 unit, berapakah harga yang berlaku?
c. Bila barang adalah barang bebas, berapakah kuantitas yang diminta?
d. Berapakah harga tertinggi yang akan dibayar oleh konsumen?


Jawab :

a.Q = 30 -3(7)=30-21=9

b.15 = 30 – 3P
3P = 30 – 15 = 15
P = 15/3
P = 5

c.Barang bebas P = 0
Q = 30 – 3(0)
Q = 30 – 0
Q = 30

d.Harga tertinggi Q = 0
0 = 30 – 3P
3P = 30 – 0
3P = 30
P = 30/3
P = 10

2. Jika harga radio yang ditawarkan oleh konsumen Rp 50 (dalam ribuan) maka akan ada 120 radio yang ditawarkan. Bila harganya naik menjadi Rp 80 maka produsen akan menambah jumlah radio yang ditawarkan menjadi 150 unit. Tunjukkan fungsi penawarannya !


P1 = 50 Q1 = 120
P2 = 80 Q2 = 150

3. Fungsi permintaan dan penawaran ditunjukkan oleh :
Pd = -2Q + 10
Ps = 0,5 Q + 5


Carilah keseimbangan awal. Apabila dikenakan pajak sebesar Rp 1 per unit bagaimana posisi keseimbangan setelah pajak?, berapa beban pajak yang ditanggung oleh konsumen?, berapa beban pajak yang harus ditanggung oleh produsen?, dan berapa pendapatan pajak yang diterima oleh pemerintah?
Keseimbangan awal
10-2Q=5+1/2Q
10=5+1/2Q+2Q
10=5+5/2Q
10-5=5/2Q
5=5/2Q
Q=5/(5/2)=10/5=2

P=0,5Q+5
P=0,5(2)+5
P=1+5=6
Jadi keseimbangan pasar sebelum pajak akan tercapai pada P=6 dan Q=2

Posisi Keseimbangan Setelah Pajak
Fungsi penawaran setelah pajak adalah P=0,5Q+5+1→P=0,5Q+6
Sehingga fungsi keseimbangan adalah sebagai berikut
10-2Q=6+0,5Q
10=6+0,5Q+2Q
10-6=2,5Q
4=2,5Q
Q=4/2,5
Q=1,6
P=0,5Q+6=0,5(1,6)+6=0,8+6=6,8
Jadi keseimbangan pasar setelah pajak akan tercapai pada P=6,8 dan Q=1,6

Beban pajak ditanggung konsumen
tk=6,8-6=0,8
Total pajak konsumen = 0,8 X 1,6 = 1,28
Beban pajak ditanggung produsen
tp=1-0,8=0,2
Total pajak produsen = 0,2 X 1,6 = 0,32

Pajak diterima pemerintah
Tg=Tk+Tp
TG=1,28+0,32
TG=1,6

4. Dengan persamaan di atas yaitu :


Pd = -2Q + 10
Ps = 0,5 Q + 5
Dan seandainya pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 1 per unit maka hitunglah :
Harga dan kuantitas setelah subsidi?, besarnya subsidi yang dinikmati oleh konsumen?, besarnya subsidi yang dinikmati oleh produsen dan besarnya subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Harga dan Kuantitas setelah subsidi
Fungsi penawaran setelah subsidi adalah Ps = 0,5Q+5-1=0,5Q+4
Sehingga harga dan kuantitas setelah subsidi adalah sebagaiberikut:
10 - 2Q = 4 + 0,5Q → 10 = 4 + 0,5Q + 2Q → 10 = 4 + 2,5Q → 10 – 4 = 2,5Q → 6 = 2,5Q
Q = 6 / 2,5 = 2,4
P = 0,5Q + 4 = 0,5(2,4) + 4 = 2,9 + 4 = 6,9
Jadi harga setelah subsidi pada P = 6,9 dan Kuantitas setelah subsidi pada Q = 2,4
Besar Subsidi untuk konsumen
sk = 6,9 – 6 = 0,9
Sk (total subsidi konsumen) = 0,9 X 2,4 = 2,16
Besar Subsidi untuk produsen
sp = 1 – 0,9 = 0,1
Sp (Total subsidi produsen) = 0,1 X 2,4 = 0,24
Besar subsidi dikeluarkan oleh pemerintah
SG = Sk + Sp
SG = 2,16 + 0,24 = 2,4

B. Turunan



1.Bila fungsi penawaran ditunjukkan oleh persamaan Q = 4P – 20


a)Bila harga barang Rp 30, berapa jumlah barang yang ditawarkan?
b)Bila produsen menawarkan barang sebanyak 120, berapa harga penawarannya?
c)Berapa harga terendah yang ditawarkan produsen?
Jawaban
a.Bila harga Rp 30
Q = 4P – 20
Q = 4(30) – 20
Q = 120 – 20
Q = 100
b.Bila penawaran sebanyak 120
120 = 4P – 20
4P = 120 + 20
4P = 140
P = 140/4
P = 35
c.Harga terendah Q = 0
0 = 4P – 20
4P = 0 + 20
4P = 20
P = 20/4
P = 5

2.Fungsi permintaan dan penawaran ditunjukkan oleh:


Pd = -3Q + 50
Ps = 2Q + 25
a.Apabila dikenakan pajak sebesar Rp 1 per unit bagaimana posisi keseimbangan setelah pajak?
b.Berapa beban pajak yang ditanggung oleh konsumen?
c.Berapa beban pajak yang ditanggung oleh produsen?
d.Berapa pendapatan pajak yang diterima oleh pemerintah?
Jawaban:
Posisi keseimbangan sebelum pajak
-3Q + 50 = 2Q + 25
50 – 25 = 2Q + 3Q
25 = 5Q
Q = 25/5 = 5
P = 2Q + 25
P = 2(5) + 25
P = 10 + 25
P = 35
a.Bila pajak Rp 1 per unit (keseimbangan setelah pajak)
Penawaran setelah pajak adalah P = 2Q + 25 + 1 = 2Q + 26
-3Q + 50 = 2Q + 26
50 – 26 = 2Q + 3Q
24 = 5Q
Q = 24 / 5
Q = 4,8
P = 2Q + 26
P = 2(4,8) + 26
P = 9,6 + 26
P = 35,6
b.Beban Pajak konsumen (Tk)
tk (pajak konsumen perunit) = 35,6 – 35 = 0,6
Tk = 0,6 X 4,8 = 2,88
c.Beban pajak produsen (Tp)
tp = 1 – 0,6 = 0,4
Tp = 0,4 X 4,8 = 1,92
d.Pajak Diterima Pemerintah (TG)
TG = Tk + Tp
TG = 2,88 + 1,92
TG = 4,8

3.Suatu fungsi permintaan ditunjukkan oleh:


Pd = -3Q + 50
Ps = 2Q+ 25
Dan seandainya pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 1 per unit maka hitunglah:
a. Harga dan kuantitas setelah subsidi.
b. Besarnya subsidi yang dinikmati oleh konsumen.
c. Besarnya subsidi yang dinikmati oleh produsen.
d. Besarnya subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah
Jawaban:
Keseimbangan sebelum subsidi
-3Q + 50 = 2Q + 25
50 - 25 = 2Q + 3Q
25 = 5Q
Q = 25/5
Q = 5
P = 2Q + 25
P = 2(5) + 25
P = 10 + 25
P = 35
a.Harga dan kuantitas setelah subsidi
Fungsi penawaran setelah subsidi adalah P = 2Q + 25 – 1 = 2Q + 24
Keseimbangan setelah subsidi adalah
-3Q + 50 = 2Q + 24
50 – 24 = 2Q + 3Q
26 = 5Q
Q = 26/5
Q = 5,2
P = 2Q + 24
P = 2(5,2) + 24
P = 10,4 + 24
P = 34,4
Jadi harga setelah subsidi adalah P = 34,4 dan kuantitas setelah subsidi adalah Q = 5,2
b.Subsidi yang dinikmati konsumen
sk = 35 -

Disarankan dibaca juga:

Posting Komentar