EKMA4116 Manajemen Tugas 1

Posting Komentar
EKMA4116 Manajemen Tugas 1. Soal untuk tugas sebagai berikut. Ini adalah tugas yang pernah kami terima sebelumnya dan kami posting hari ini semoga bisa manfaat.

EKMA4116 Manajemen Tugas 1

Soal EKMA4116 Manajemen Tugas 1


  • Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis atau tingkatan manajer menurut Robbins dan Coulter (1999).
  • Sebutkan dan Jelaskan 3 tingkatan keterampilan manajer menurut Stoner dan Hankel (1986).
  • Mengapa kita perlu mempelajari perkembangan dan sejarah konsep manajemen ?
  • Berdasarkan derajat kompleksitas dan ketenangan, ada 4 tekstur lingkungan menurut Emery dan Trist dalam Dadang dan Sylvana (2007). Sebutkan dan jelaskan tekstur lingkungan tersebut.
  • Jika suatu organisasi hanya melakukan proses departementalisasi dan pembagian kerja tetapi tidak melakukan koordinasi, bagaimanakah dampaknya terhadap organisasi tersebut ? Jelaskan pendapat anda.


Jawaban EKMA4116 Manajemen Tugas 1

Jenis-jenis atau tingkatan manajer menurut Robbins dan Coulter (1999) ada tiga tingkatan atau jenis-jenisnya sebagai berikut:

a. Manajer lini pertama

Ini adalah manajer pada tingkatan paling bawah atau paling rendah. Manajer ini pada posisinya sering juga disebut sebagai penyelia, manajer kantor, manajer departemen, supervisor.

b. Manajer menengah

Ini adalah tingkatan manajer menengah yang mencakup semua tingkat manajemen antara tingkat penyelia dengan tingkat paling atas atau puncak. Posisi yang sering masuk ke dalam tingatan manajemen ini antara lain kepala bagian, kepala biro, manajer pabrik, manajer divisi, general manajer, dekan, pemimpin perusahaan.

c. Manajer puncak

Ini adalah manajer yang kerjanya lebih banyak bersifat fungsi administratif daripada operatif. Manajer pada tingkat ini memiliki kewenangan dan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan bagi organisasi. Posisi pada tingkatan manajer ini antara lain presiden direktur, CEO, presiden komisaris, COO, Pemimpin Umum.

Tiga tingkatan keterampilan manajer menurut Stoner dan Hankel (1986) yaitu:

a. Keterampilan teknis

Keterampilan untuk menggunakan alat-alat, menjalankan prosedur dan teknik suatu bidang khusus pekerjaan.

b. Keterampilan manusiawi

Keterampilan untuk bekerja dengan orang lain.

c. Keterampilan konseptual

Keterampilan atau kemampuan mental untuk mengkoordinasi dan menyatukan semua kepentingan dan kegiatan organisasi.

Pada tingkatan terendah maka kemampuan yang digunakan yang paling besar bobotnya adalah keterampilan teknis diikuti dengan keterampilan manusiawi barulah kemampuan konseptual dengan bobot yang paling sedikit. Sedangkan pada tingkatan paling puncak dan semakin dipuncak manajer maka bobot terjadi sebaliknya yaitu bobot terbesar adalah keterampilan konseptual kemudian diikuti keterampilan manusiawi barulahh disusul dengan keterampilan teknis dengan bobot paling sedikit.

Alasan Perlunya Kita Mempelajari Perkembangan dan Sejarah Konsep Manajemen

Kita perlu mempelajari perkembangan dan sejarah konsep manajemen agar kita mengetahui bagaimana setiap teori atau konsep manajemen dinyatakan beberapa ahli dengan setiap kasus yang ada. Pada setiap kasus yang terjadi tentunya kita bisa melihat bagaimana kelebihan dan kekurangan pada setiap konsep atau teori yang diberikan sampai pada konsep atau teori manajemen terbaru. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan setiap konsep manajemen yang ada, maka kita bisa mengetahui kapan dan bagaimana serta konsep yang mana yang akan kita gunakan untuk proses manajemen pada perusahaan yang kita pimpin.



Empat tekstur lingkungan menurut Emery dan Trist dalam Dadang dan Sylvana (2007) berdasarkan derajat kompleksitas dan ketenangan yaitu:

a. Lingkungan tenang acak.


Lingkungan paling sederhana, karena perubahan secara perlahan dan bersifat acak. Misalnya toko sepatu, tas.

b. Lingkungan tenang mengelompok.


Termasuk lingkungan cukup stabil, namun lebih kompleks dibanding lingkungan sebelumnya. Misalnya industri perkayuan. Cenderung stabil, namun jika terkena dampak isu perusakan lingkungan, dapat memngganggu kelangsungan usaha perusahaan.

c. Lingkungan terganggu bereaksi.


Perubahan tidaklah bersifat acak, namun mengikuti pola tertentu. Misalnya sepeda motor Honda dengan Yamaha saling bereaksi satu sama lain dengan memunculkan produk terbaru, apabila muncul produk baru oleh merk yang satu.

d. Lingkungan kacau.


Memiliki kompleksitas tinggi, dengan perubahan sangat dinamis dan saling berkaitan. Globalisasi, dan perkembangan teknologi, berperan dalam hal ini. Misalnya industri telekomunikasi yang berkembang sangat pesat.


5. Dampak dari sebuah organisasi yang melakukan proses departementalisasi dan pembagian kerja tetapi tidak melakukan koordinasi tentunya akan terjadi beberapa hambatan untuk mencapai tujuan organisasi.


Dengan adanya departementalisasi pembagian kerja menjadi jelas sesuai dengan fungsi dan keterampilan masing-masing bagian. Namun perlu diingat bahwa ada satau tujuan yang ingin dicapai organisasi dari rangkaian kegiatan dari setiap bagian kerja.

Contoh: Perusahaan media cetak koran yang secara umum ada bagian kerja Cetak, Keungan, Sirkulasi (Pemasaran) dan Redaksi. Memiliki tujuan penjualan koran sebanyak banyaknya dengan terget pemasaran sudah terpilih. Untuk sampai ke pelanggan bagian pemasaran melakukan penjualan dengan menjual berita yang baik serta kiriman koran yang tepat waktu, namun pemasaran tidak akan mudah dilakukan jika berita kurang baik dan juga koran tidak tepat waktu. Maka koordinasi dengan bagian Redaksi perlu dilakukan agar berita yag disajikan bisa lebih baik dan juga koordinasi dengan bagian cetak bahwa koran harus selesai cetak pada waktu yang tepat sehingga bisa tepat waktu ketangan pelanggan. Agar bagian cetak mudah melakukan pencetakan diperlukan pembelian kertas koran maka diperlukan koordinasi bagian pemasaran berapa prospek pelanggan sehingga cetak bisa menganggarkan jumlah cetakan dan keperluan kertasnya sehingga bagian keuangan bisa mengevaluasi setiap anggan cetak dan mengeluarkan dana untuk pembelian kertas koran.

Disarankan dibaca juga:

Posting Komentar